SABS (Biro Standar Afrika Selatan) telah membentuk TC Nasional (Komite Teknis) untuk menetapkan Standar Nasional Afrika Selatan untuk memberikan panduan mengenai penggunaan rokok elektrik dan produk vaping lainnya.
Di Afrika Selatan, saat ini tidak ada aturan untuk produksi vaping, tanggung jawab SABS untuk menetapkan aturan dan mendorong standarisasi di lapangan, termasuk produk vaping dan komponennya seperti reservoir dan kartrid.
Biro juga akan menyusun pedoman tentang pengambilan sampel, terminologi, metode pengujian dan analisis, manajemen mutu, keselamatan, spesifikasi produk, penyimpanan, pengemasan, dan persyaratan transportasi.
SABS mengamati bahwa produk vaping menjadi semakin terkenal di Afrika Selatan baik untuk kegiatan ekonomi maupun tujuan rekreasi. Perkiraan menunjukkan bahwa 350,000 orang menikmati produk vaping dan penjualannya mencapai R1.25 miliar pada 2019.
Administrator utama SABS, Jodi Scholtz, mengatakan bahwa seiring dengan berkembangnya industri, penting untuk menetapkan standar nasional yang memandu kualitas produk dan memberikan kepastian kepada konsumen bahwa produk dan perangkat elektronik yang digunakan dalam vaping dapat diandalkan dan aman digunakan.
Biro akan berkonsentrasi hanya pada produk bebas tembakau.
Saat ini, Departemen Kesehatan memiliki rancangan undang-undang untuk mengawasi produk tembakau dan sistem pengiriman elektronik, yang sedang diselidiki publik. SABS menyatakan akan memperhatikan produk vaping dan mempertimbangkan masuknya rancangan undang-undang, dengan informasi bahwa aturan, dan standar bersifat sukarela.
Scholtz juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk menjadi tuan rumah pertemuan pertama komite teknis; pertemuan akan segera disetujui ketika regulator dan pemangku kepentingan penting lainnya akan mengkonfirmasi komitmen tersebut. SABS berfokus bahwa mereka akan menetapkan standar dan aturan nasional untuk penerapan sukarela.
Tidak ada aturan dan standar untuk produk vaping di Afrika Selatan dan wilayah Afrika lainnya. TC akan melihat pedoman internasional yang tersedia, kebijakan, standar, penelitian, dan dokumentasi tambahan untuk menetapkan standar nasional sukarela untuk Afrika Selatan.
Scholtz juga menambahkan bahwa setelah konsensus disetujui oleh para peserta TC, rancangan standar akan menjalani tahap penyelidikan publik, di mana orang-orang dari masyarakat dapat memberikan pendapat mereka tentang rancangan standar. Seluruh opini publik tersebut kemudian menjadi bahan pertimbangan untuk tahap selanjutnya dalam menetapkan rancangan standar menjadi standar nasional (SANS).
Sekitar 300 hari diperlukan untuk menetapkan standar nasional, kata Scholtz, namun, waktu yang dibutuhkan untuk proses ini tergantung pada ketersediaan penelitian publik dan dokumen lainnya, komitmen anggota TC, kekokohan fase penyelidikan publik, konsensus dalam TC , dan beberapa persyaratan administrasi lainnya.
